Arsitektur Masjid – Warisan peradaban islam memanglah menakjubkan. Tak hanya dari agama Islam itu sendiri, namun juga kebudayaan, kuliner, ilmu pengetahuan, hingga berbagai peninggalan sejarah yang tiada bandingnya lainnya. Tak terkecuali pada arsitektur bangunannya. Masjid adalah salah satunya.
Sebagai tempat ibadah bagi umat muslim, masjid memiliki ciri khas tersendiri yang menampilkan ciri arsitektur islami. Kemegahan sebuah masjid pastinya memiliki bagian-bagian yang menjadi ciri khas arsitektur masjid.
Berikut ini ada beberapa bagian dari masjid yang menjadi ciri khas dari arsitektur masjid yang ada di sleuruh dunia. Apa sajakah itu? Simak uraiannya di bawah ini.

Menara Tinggi yang Disebut Minaret
Minaret merupakan sebutan bagi menara tinggi dengan jendela kecil yang memiliki tangga melingkar yang biasanya ada di sebelah bangunan masjid. Hampir semua bangunan masjid di seluruh dunia memiliki minaret atau menara tinggi. Pada masa lampau, minaret berfungsi sebagai tempat para Muadzin mengumandangkan Adzan, agar suaranya terdengar di seluruh penjuru kota. Di masa sekarang, minaret menjadi bagian dari jasa desain arsitektur masjid sebagai tempat pengeras suara, namun muadzin tidak perlu naik ke atas menaranya untuk mengumandangkan Adzan-nya.
Kubah Pada Bagian Atap Masjid
Kubah merupakan bagian dari arsitektur pada masjid yang bentuknya seperti separuh bola, kadang agak oval, yang membuat bangunan masjid tampak lebih megah dan indah. Meskipun kubah bisa digunakan sebagai arsitektur bangunan pada sebuah museum ataupun istana, tapi arsitektur kubah sudah menjadi khas dari bangunan masjid.
Termasuk, kubah muqarnas, yang menjadi bagian dari arsitektur dari sebuah masjid. Kubah muqarnas merupakan sebutan bagi pola pahatan unik pada langit-langit kubah. Pahatannya biasanya mirip dengan pola sarang lebah. Adanya bagian ini dimaksudkan untuk membuat bangunan masjidnya tampak megah dan mewah. Arsitektur kubah muqarnas seperti ini biasanya banyak ditemukan di bangunan masjid yang berada di negara-negara Timur Tengah.
Adanya Mihrab
Mihrab adalah bagian dari jasa arsitektur masjid yang tidak boleh terlewatkan. Mihrab ini merupakan sebuah ceruk yang menjorok ke dalam yang digunakan sebagai tempat imam memimpin shalat. Biasanya, mihrab dibangun agak cukup luas dan disamping kirinya diletakkan mimbar sebagai tempat untuk melaksanakan khutbah. Arah mihrab dapat juga dipakai sebagai penanda arah masjid ke kiblat.
Secara bahasa, mihrab memiliki makna gedung tinggi. Arti lain dari kata mihrab adalah pagar. Sebagian pendapat ulama pun mengartikan mihrab sebagai tempat untuk memerangi setan dan hawa nafsu, yang katanya diambil dari kata bahasa Arab “al-harb” yang bermakna perang. Selain itu, Mihrab juga diartikan sebagai bagian dari masjid yang digunakan untuk menempa manusia agar selalu dalam jalan kebenaran dan menghindarkan diri dari kesibukan dunia.
Selain ketiga bagian tersebut, pada sebuah arsitektur dari masjid biasanya ada lingkungan yang dapat ditemukan pada pintu masuk masjid. Lengkungan ini dimaksudkan untuk memberi kesan bangunan tampak lebih luas dan lebih dramatis. Arsitektur bergaya Islami ini kini banyak diadopsi kedalam bangunan lain selain masjid karena arsitekturnya mirip gaya gothik.
Biasanya, ada pula bagian interior dan eksterior bangunan masjid yang dihias dengan ornamen dengan warna dan motif yang cantik. Fungsinya untuk menambah kesan cantik pada bangunan masjid tersebut. Pilihan ornamennya terbuat dari bahan yang berkualitas, mulai dari bebatuan alam hingga logam mulia. Ornamen cantik khas Islami ini biasanya ditemukan pada bagian pilar, kubah, sampai dinding dan lantai masjid.
Nah, itulah bagian-bagian dari sebuah masjid yang menjadi ciri khas arsitektur masjid. Sudah tahukah Anda?
Untuk melihat hasil portofolio kami silakan klik disini.