Desain Mushola – Menggunakan jasa desain mushola profesional akan membantu memberikan referensi konsep bangunannya. Mushola memiliki khas bangunan yang lebih kecil ketimbang masjid.
Karena bangunan yang tidak sebesar masjid inilah membuat fungsinya juga lebih mengerucut. Mushola tidak dipergunakan untuk sholat jamaah skala besar, seperti sholat Jumat, sholat hari raya Idul Fitri dan Idul Adha.
Mayoritas mushola memiliki desain arsitektur yang biasa saja karena dianggap memiliki ukuran sederhana. Padahal bisa saja desain mushola dibuat sebagus dan senyaman mungkin. Dengan begitu, ibadah akan jadi lebih semangat dan mushola terkesan lebih hidup.

Inspirasi Konsep Minimalis dan Estetik Jasa Desain Mushola
Seiring dengan perkembangan waktu, banyak juga mushola yang mempunyai ukuran menyerupai masjid. Bahkan desain mushola pengaplikasiannya semakin bervariasi. Berikut ini beberapa inspirasi gambaran konsep desain untuk mushola.
1. Konsep Desain Mushola Lantai 2
Ukuran area yang tidak terlalu luas pada mushola juga bisa diakali dengan menggunakan konsep lantai 2. Misalnya di bagian lantai 1 ada ruangan untuk sholat, toilet, dan tempat wudhu.
Untuk lokasi tempat wudhu serta toilet juga dibagi menjadi dua bagian, yakni untuk jamaah wanita dan pria. Sementara untuk lantai 2 hanya untuk ruangan sholat saja.
Bagian lantai dua menggunakan desain yang membuat jamaah tetap bisa melihat imam pada mihrab lantai satu.
2. Desain Mushola Konsep Tradisional Jawa
Menggunakan desain arsitektur ala kejawen sehingga terkesan klasik seperti tempo dulu. Bagian atapnya menyerupai rumah joglo bertumpuk. Namun demikian tetap menggunakan sentuhan modern, seperti bagian lantai yang menggunakan keramik.
Untuk ruangan utama difungsikan sebagai tempat sholat berjamaah dan dibagi ke dalam dua bagian yaitu zona putri serta putra. Tempat wudhu maupun toilet juga dibagi sesuai gender.
Bagian kanan, kiri, dan depan terdapat serambi mushola dengan lebar sekitar 2,7 meter. Terkait penambahan ruangan lain juga bisa diberikan, semisal untuk gudang atau ruang pengelola mushola.
3. Desain Mushola Minimalis
Konsep mushola dengan bangunan minimalis cocok untuk yang berdiri pada lahan tidak terlalu luas. Jenis ini banyak digunakan oleh masyarakat. Walaupun kecil dan tidak memakai konsep 2 lantai, kesan indah dan elegan tetap bisa diaplikasikan.
Menonjolkan desain interior dan eksteriornya serta menjaga kebersihan mushola akan membuatnya terasa nyaman dan terlihat indah.
4. Mushola dengan Konsep Semi Terbuka Hijau
Ide desain mushola selanjutnya bisa menggunakan konsep semi terbuka. Yakni memanfaatkan area sekitarnya sebagai taman dengan rumput hijau dan tanaman penyejuk, seperti bunga gantung dan tanaman lain.
Agar mengurangi basah saat hujan, bagian lokasi yang dekat dengan taman bisa ditambahkan dengan atap kaca. Jadi, konsep terbuka ini lebih ke menghilangkan dinding di area untuk sholat jamaah.
Saat tanaman sudah rimbun, di siang hari akan terasa sejuk alami sehingga ibadah makin khusyuk.
5. Desain Mushola Minimalis dengan Lampu Dinding
Konsep seperti ini akan membuatnya terlihat elegan meskipun kecil. Penambahan lampu dinding akan membuat pencahayaan sebagai pusat perhatian. Selain itu, nuansa hangat dan lembut semakin terasa.
Gunakan lampu dinding yang sesuai pada dua sisi ruangan. Dengan begitu selain memberikan pencahayaan yang bagus juga menambah nilai estetika dekorasi pada mushola.
6. Mushola Minimalis dengan Atap Tinggi
Untuk membuat sirkulasi udara lancar dan tidak pengap saat banyak jamaah, bisa mensiasati dengan atap tinggi. Sehingga tanpa menggunakan AC, jamaah tetap bisa nyaman saat di mushola.

Demikian beberapa inspirasi desain mushola yang bisa Anda terapkan. Minimalis dan sederhana tetap bisa diubah menjadi arsitektur bangunan yang mewah dan nyaman.
7.Desain Mushola Kontempore
Desain Mushola Kontemporer merupakan sebuah konsep desain yang mengusung suasana modern dan minimalis pada ruang ibadah muslim. Desain ini biasanya didesain dengan menggabungkan unsur-unsur tradisional Islam dan modern yang menghasilkan kesan yang elegan, simpel dan minimalis.
Desain Mushola Kontemporer biasanya menggunakan bahan-bahan yang natural seperti kayu, marmer dan batu alam dengan warna-warna yang netral seperti putih, abu-abu dan cokelat. Dalam konsep desain ini, penataan pencahayaan sangat penting untuk menciptakan nuansa yang tenang dan nyaman bagi para jamaah.
Desain Mushola Kontemporer juga cenderung mengutamakan ruang terbuka dan kaca besar pada bangunan sehingga memungkinkan pencahayaan alami dan penghawaan yang baik. Selain itu, penempatan furniture dan perlengkapan dalam ruang mushola pun diatur sedemikian rupa sehingga tercipta ruang yang lapang dan berkesan minimalis.
8.Desain Mushola Eklektik
Desain Mushola Eklektik adalah konsep desain mushola yang menggabungkan unsur-unsur dari berbagai gaya arsitektur yang berbeda. Dalam desain ini, elemen-elemen tradisional seperti kubah, mihrab, mimbar, dan doa-doa kaligrafi dapat dipadukan dengan bahan-bahan modern seperti kaca, beton, atau baja.
Dengan menggabungkan unsur-unsur yang berbeda, desain mushola eklektik menciptakan sebuah kesan yang unik dan menarik. Desain ini juga memperlihatkan keindahan dari keberagaman dalam arsitektur dan seni Islam.
Nah itu dia beberapa alasan dan contoh akan mushola minimalis dan estetik. Berbarengan dengan peningkatan minat terhadap mushola ini, saat ini sudah banyak arsitek dan pengembang mushola yang menyediakan desain dan denah mushola dengan konsep modern, minimalis, dan estetik . Jadi, apakah Anda termasuk salah satu yang ingin membangun mushola minimalis?
Untuk melihat hasil portofolio kami silakan klik disini
Hubungi kami :