Pesantren Tahfidz – Membaca Al-Quran merupakan ibadah yang sangat dicintai Allah SWT. Mengapa demikian? Karena, dengan membaca Al-Quran barang satu huruf saja sudah diganjar pahala, apalagi yang berniat untuk menghafalnya. Dewasa ini, banyak orang tua yang mengharapkan anaknya pandai dan mampu menghafal Al-Quran. Oleh karena itu dititipkan sang buah hati ke pesantren tahfidz sesuai dengan keinginan baik orang tua maupun anak. Nah dalam artikel kali ini kita akan membahas tuntas terkait model pembelajaran yang diterapkan di pesantren tahfidz.
Seputar Pesantren Tahfidz
Saat ini pesantren yang membuka progam tahfidz banyak kita jumpai di berbagai daerah. Baik pesantren salafi maupun pesantren modern. Dari keseluruhan, rata – rata memiliki visi yang hampir sama yakni ‘membangun masyarakat berbasis tahfidzul Quran untuk kemandirian ekonomi, sosial, budaya, dan pendidikan yang bertumpu pada sumber daya local berorientasi pemuliaan Al-Quran’.
Meskipun satu pesantren dengan pesantren lainnya memiliki kemiripan dalam segi visi/ tujuan. Pasti misi untuk mencapai visi tersebut berbeda-beda. Disesuaikan dengan kriteria pesantren dan model pembelajaran yang diterapkan.
Model Pembelajaran di Pesantren Tahfidz
Jika menilik ke pengertian model pembelajaran itu sendiri, model pembelajaran bisa diartikan sebagai kerangka konsepual yang menggambarkan prosedur sistematis dalam mengorganisasikan sistem belajar guna mencapai tujuan tertentu dalam pembelajaran. Model pembelajaran pun memegang peranan yang sangat penting sebagai pedoman bagi para pengajar dalam merencanakan serta melaksanakan aktivitas pembelajaran.
Bukan hanya pendidikan formal saja, ternyata model pembelajaran juga diterapkan di pesantren tahfidz loh. Jadi pengajar atau ustadz/ ustadzah tidak hanya sekedar menerima setoran hafalan, namun harus disertai dengan transfer ilmu agar teorinya juga bisa didapat.
Ada beberapa model pembelajaran yang diterapkan di pesantren tahfidz, diantaranya:
- Menerapkan sistem target, dimana santriwan atau santriwati haruslah mengejar target yang ditentukan oleh pesantren sehingga bisa mengalokasikan waktunya dengan hal – hal bermanfaat, efektif, lagi efisien. Misal: di pesantren ini santrinya diwajibkan untuk hafalan 2 sampai dengan 3 jus perbulannya. Jadi di keseharian, santriwan dan santriwati diberi kesempatan menghafal Al-Quran di waktu – waktu tertentu, ba’da shubuh, selesai sekolah sampai menunggu waktu maghrib, sebelum tidur, dan waktu lainnya.
- Menerapkan model setoran yang sesuai dengan kemampuan santrinya, dimana model setoran dibuat beragam dan tidak diharuskan dengan 1 model yang sama agar lebih mudah menghafal, tidak grogi, dan lain sebagainya.
Pesantren Tahfidz Terbaik di Indonesia
Pesantren Tahfidz terbaik tersebar di wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, bahkan beberapa diantaranya ada di luar Pulau Jawa. Beberapa pesantren terbaik ini dinilai dari berbagai aspek, antara lain:
1. Kualitas Hafalan
Dicap sebagai pesantren tahfidz terbaik jika santriwan dan santriwatinya memiliki kualitas hafalan yang baik. Hal ini mungkin saja didukung oleh kualitas pendidik serta model pembelajaran yang dilakukan di pesantren.
2. Fasilitas yang Memadai
Selain itu, pesantren juga harus memiliki fasilitas – fasilitas yang memadai. Baik dari ruang kelas, asrama, dan lingkungan sekitar yang bersahabat.
3. Jebolan Alumninya
Tak dapat dipungkiri bahwa peranan alumni sangat menentukan apakah pesantren tahfidz tersebut dicap sebagi pesantren terbaik atau bukan. Mengapa demikian? Karena ketika santriwan santriwati telah khatam dan keluar dari pesantren, mereka pasti terjun di masyarakat dan mulai melakukan dakwahnya. Disini masyarakat akan menilai baik pada pesantren yang pernah ditempatinya menimba ilmu.
Demikian sedikit penjelasan terkait pesantren tahfidz. Semoga bermanfaat dan terimakasih.
Untuk melihat hasil portofolio kami silakan klik disini.
