Rumah Tahfidz – Al-Quran merupakan kitab yang diturunkan kepada Nabi kita Muhammad saw. Kitab ini memiliki banyak sekali keistimewaan, dibanding dengan kitab – kitab agama lain, Al-Quran lah kitab yang paling banyak dihafal oleh umatnya. Pun saat ini, banyak kita temukan anak – anak penghafal quran. Umumnya, anak – anak tersebut ditempatkan pada sebuah rumah tahfidz atau pondok pesantren tahfidzul quran agar bisa dididik secara betul, memiliki ilmu quran lagi bisa menerapkannya sebagai sarana dakwah. Dalam artikel kali ini, kita akan membahas mengenai rumah tahfidz sebagai sarana dakwah dan syiar qur’ani,
Pengertian Rumah Tahfidz
Rumah tahfidz merupakan wadah yang menampung segala aktivitas menghafal quran, mengamalkan quran, juga membudayakan nilai – nilai yang terkandung dalam quran di kehidupan sehari – hari. Dalam hal ini, rumah tahfidz juga bisa diartikan sebagai embrio dan gerbang dalam membangun masyarakat serta sarana dakwah dan syiar yang bernuansakan qur’ani. Rumah tahfidz haruslah memiliki tujuan yang jelas, kurikulum yang jelas, sistem pembelajaran yang jelas. Maka dari itu dibentuklah visi dan misi rumah tahfidz. Umumnya visi dan misi antara rumah tahfidz satu dengan rumah tahfidz lainnya hampir sama, gambaran ringkasnya sebagaimana berikut:
Visi: membangun masyarakat berbasis tahfidzul quran untuk kemandirian ekonomi, sosial, budaya, dan pendidikan bertumpu pada sumber daya local yang berorientasi pada pemuliaan Al-Quran.
Misi: menjadikan tahfidzul qur’an sebagai budaya hidup di masyarakat dunia, menjadikan rumah tahfidz sebagai pusat segala informasi, pembinan, serta pengembangan, dan menyamakan pemahaman dan value terkait konsep rumah tahfidz.
Komponen yang dilibatkan di Rumah Tahfidz
Selain santri yang berniat menghafal alquran, rumah tahfidz juga melibatkan beberapa komponen lain, diantaranya:
- Masyarakat: yakni sekumpulan orang yang terdiri dari beberapa golongan, mulai dari golongan yang mampu membaca Al-Quran dengan baik dan golongan yang kurang mampu membaca Al-Quran dengan baik. Sehingga disini golongan yang kurang baik dalam membaca Al-Quran akan meminta bantuan pada rumah tahfidz, dan yang baik membaca Al-Quran akan semakin giat dalam memperbaiki dan mendalami ilmu Al-Qurannya.
- Sarana: yakni lingkungan atau tempat atau ruang belajar yang kondusif untuk pembelajaran dan menghafal Al-Quran
- Prasarana: yakni alat yang menunjang pendidikan tahfidzul quran dimana prasarana ini melipui perlengkapan dan fasilitas belajar
- Ustadz/Ustadzah: yakni seseorang yang mempunyai kompetensi dalam mengajar Al-Quran, mampu mentransfer ilmu bagaimana teknik mudah menghafal Al-Quran
Indikator Keberhasilan Rumah Tahfidz
Ada beberapa indikator keberhasilan rumah tahfidz yakni: memiliki target hafal dan khatam Al-Quran dalam waktu tertentu, menciptakan generasi yang memiliki kemampuan berkomunikasi dalam berdakwah dan syiar qur’ani, terwujudnya kawasan religious di komunitas alumninya, adanya peningkatan hafalan Al-Quran pada santri dan warga sekitar, serta memiliki kecintaan terhadap Al-Quran dan ibadah – ibadah lainnya.
Indikator keberhasilan tersebut tidak lepas dengan adanya progam pengembangan, progam pembinaan, dan progam pengawasan.
Progam pengembangan bisa dilakukan dengan membuka cabang rumah tahfidz di berbagai daerah dan Negara. Progam pembinaan bisa dilakukan dengan upgrading ustadz/ustadzah , sosialisasi terkait kurikulumnya, pemberian motivasi, saran, dan arahan bagi santri – santri yang ada di dalamnya. Sedangkan progam pengawasan bisa dilakukan dengan melakukan audit progam dan memastikan progam pembelajaran sesuai dengan SOP yang ditentukan.
Demikian sedikit penjelasan terkait rumah tahfidz sebagai sarana dan syiar qur’ani. Semoga bermanfaat, sekian dan terimakasih.
Untuk melihat hasil portofolio kami silakan klik disini